"Ada banyak, 2 tas besar. Jenisnya batu cendana, batu alam akik Garut, batu mulia safir," ucap Lulung usai diskusi bertajuk 'Deadlock Ahok' yang digelar oleh Sindo Trijaya di Hotel DoubleTree by Hilton, Jl Pegangsaan Timur, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Namun, Lulung mengatakan bahwa koleksi batu akiknya didapat beberapa waktu lalu. Untuk saat ini, Lulung tidak menyebutkan apakah masih mengoleksinya atau tidak.
"Dulu ada tapi itu dulu," ujarnya.
Selain itu, Lulung juga mengaku sebenarnya dipaksa oleh adik-adiknya untuk mengoleksi batu akik. Untuk kisaran harganya, Lulung mengaku batu-batu akik yang dikoleksinya tidak mahal.
"Saya dikasih sama adik-adik saya, saya dipaksa suruh main batu. Kalau saya beli kisaran Rp 200 ribu, kadang-kadang yang jualan ngasih kalau lihat saya, tapi kadang-kadang saya tetap nggak mau dikasih, kadang saya bayarin Rp 50 ribu," kata Lulung sumringah.
Batu akik yang kini sedang tenar-tenarnya memang menarik perhatian banyak pihak. Lulung sendiri tertarik karena batu akik asal Indonesia itu telah mendunia.
"Saya ikut-ikutan karena batu akik ini kan tidak nasional tapi sudah mendunia. Adik saya kemarin ke luar negeri saya dibawakan batu akik," tutur Lulung
.